7 Tips Mengatasi Philophobia (Takut Akan Cinta Dan Jatuh Cinta)
![]() |
pic from Google.com |
Philophobia.
7 Tips Mengatasi Philophobia (Takut Akan Cinta Dan Jatuh Cinta) - Dalam wikipedia kata tersebut merupakan ketakutan akan jatuh cinta. Biasanya orang-orang yang mengalami 'phobia' jenis ini akan merasakan gejolak emosi yang berlebihan apabila dihadapkan dengan situasi yang berkaitan dengan cinta, baik itu di masa lalu atau di saat ini, dan bisa berkembang menjadi phobia kronis.
Pilophobia didefinisikan sebagai sikap yang 'abnormal' akan sebuah ketidakinginan untuk jatuh cinta, tanpa alasan apapun. Hal ini mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dan menjauhkannya dari komitmen dan keterikatan akan apapun itu. Hal ini juga memicu berbagai gejala yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat, denyut jantung tidak teratur, sesak napas, perasaan takut, mual dan perasaan gelisah. Aspek paling buruk adalah ketakutan akan cinta dan jatuh cinta yang membuat orang tersebut menjadi "solitude", perasaan kesakitan akan kesendirian, kesepian, dan menjauh dari orang lain, atau tidak ingin bersosialisasi.
Berikut ini cerita dari seorang teman yang mengalaminya.
"Saya wanita berusia 24 tahun. Saya memiliki philophobia sejak saya berumur sekitar 12 tahun. Saya selalu menghindari laki-laki yang terlihat menaruh perhatian khusus untuk saya. Pernah suatu saat ada seorang pria yang memberikan sebuah hadiah untuk saya di hari valentine, dan ia menyatakan cinta kepada saya. Saya langsung merasa tidak nyaman. Saya ingin segera meninggalkan pria tersebut, namun saya tidak ingin menyakiti perasaannya. Tiba-tiba saja saya berlari dan menjauh darinya. Ia hanya terbengong-bengong dan terpaku di sana melihat saya lari dari hadapannya, seperti melihat hantu." --Anne, 24 tahun
"Saya sepertinya Philophobia, dan saya takut berkomitmen. Sampai-sampai saya memutuskan untuk tidak akan jatuh cinta pada siapapun. Sampai di umur saya yang ke 30-an ini saya tidak pernah memiliki hubungan khusus dengan lawan jenis, karena entah mengapa, hal ini membuat saya takut."--Andi, 30-an tahun
"Sepertinya saya philophobia, saya tak ingin menjalin komitmen dengan wanita. Setiap kali saya merayu dan nge-gombalin para wanita cantik, hanya untuk having fun saja, padahal saya akan gugup setengah mati kalau harus berkomitmen dengan wanita. Saya hanya takut mengecewakan dan menyakiti hati para wanita tersebut."--Budi, 28 tahun
Di luar negeri Indonesia lebih banyak penjelasan mengenai hal ini. Saya ingin membagikan hal ini karena ternyata ada beberapa teman yang saya kasihi di Indonesia juga memiliki ketakutan yang sama. Tentu saja akan jauh berbeda kondisinya bila keputusan untuk tidak memiliki komitmen diambil bukan karena adanya phobia semacam ini. Ada orang-orang yang mengalami gejala Philophobia akan terus mengingini pasangan hidup untuk datang kepadanya, dan membayangkan hal-hal yang berkaitan dengan cinta secara terus menerus, akan tetapi secara tak sadar, ia memiliki ketakutan akan cinta dan jatuh cinta.
Cinta adalah salah satu hal yang paling indah yang terjadi dalam hidup manusia. Cinta adalah perasaan yang tidak dapat dihindari, dan bisa datang kapan saja, pada siapa saja, dan di mana saja. Cinta tak peduli siapa Anda, apakah Anda memiliki phobia atau tidak, ia akan datang. Saat jatuh cinta terjadi dan datang seenaknya, seorang philophobia akan mengalami gejala-gejala kesakitan seperti mual, pusing, tidak bisa tidur, dan sebagainya. Saat ini banyak situs dari luar Indonesia yang membahas hal ini.
Menurut penelitian saya, berikut cara-cara untuk menghilangkan philophobia:
1. Relax dan Tenang
Seorang Philophobic akan merasakan kegelisahan yang berlebihan (anxciety disorder) apabila ia merasakan cinta atau jatuh cinta. Hal ini disebabkan dalam otak ia mengirimkan sinyal tanda bahaya. Layaknya seorang yang sedang merasa dalam bahaya, ia akan mengartikan cinta sebagai sesuatu yang harus dihindari. Ia akan mulai gelisah yang berlebihan, mual, dan pusing. Hal yang harus dilakukan pada fase ini adalah metode bicara pada diri sendiri dan memprogram pikiran dengan afirmasi positif. Anda bisa mengatakan "Tenang, ini hanya sekedar pusing dan mual saja. Kamu akan tenang!!"
2. Hindari stres
Salah satu pemicu kegelisahan berlebihan adalah stres. Hindari kejadian-kejadian yang memaksa anda untuk berpikir terus menerus. Tempatkan diri anda pada kegiatan yang anda suka untuk mengalihkan perhatian Anda, seperti hobi atau hal-hal lain yang menenangkan.
3. Hindari kafein dan rokok
Kafein yang terdapat pada kandungan minuman teh, kopi, soda, dsb, akan memicu jantung manusia untuk berdetak lebih kencang dari biasanya. Rokok juga akan memicu kondisi anda pada jantung yang berdetak lebih cepat, dan toh pemerintah juga menyatakan bahwa rokok bisa merusak kesehatan, well....ini juga free will anyway.. Perbanyak mengkonsumsi air putih.
4. Menjalani Pengobatan
Tentu saja untuk mendapatkan obat ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter ahli kejiwaan. Apabila gejala-gejala sudah makin parah, maka Anda akan membutuhkan pengobatan untuk membuat diri Anda tenang. Hubungi dokter untuk menjalani program pengobatan.
5.Berhenti mengingat-ingat hal-hal yang memicu kegelisahan Anda
Tidak dapat dipungkiri, manusia selalu punya masa lalu. Kemungkina masa lalu Anda bisa menjadi pemicu Philophobia. Anda harus bisa memaafkan kesalahan di masa lalu. Anda juga harus melupakan apa yang sudah terjadi dan tak bisa merubah masa lalau. Apa yang kita punya adalah hari ini dan masa depan. Lakukan sesuatu. Bertanggung jawab pada diri Anda sendiri untuk membuat diri Anda bahagia akan lebih berarti daripada merenungi dan menanti orang lain untuk membahagiakan Anda.
6. Mintalah Tuhan untuk mengubah cara pandang Anda akan Cinta
Sebagai manusia biasa, berat sekali harus membebani diri sendiri akan ketakutan, apalagi ketakutan akan cinta. Semua perasaan diciptakan oleh Tuhan. Manusia tidak dapat mengingkari akan hadirnya perasaan sakit, bahagia, sedih, dan cinta. Libatkan Tuhan agar Anda mampu merubah cara pandang Anda tentang Cinta.
7. Berceritalah pada orang yang bisa Anda percaya
Manusia akan selalu membutuhkan manusia lain. Saat Anda sadar bahwa anda memiliki ketakutan akan cinta, cobalah sharing dan berbagi dengan orang lain. Anda bisa bercerita secara pribadi dengan mengirimkan inbox via fb ke @RemajaINFO untuk bercerita. Sangat berat apabila harus menjadi seorang philophobic dan tidak ada seorangpun yang mampu diajak berdiskusi ataupun memberikan solusi.
Sayangilah diri Anda sendiri. Semua perasaan datang dan pergi tanpa bisa dihindari. Dengan mengambil keputusan untuk menciptakan hidup yang berbahagia untuk diri Anda sendiri. Silakan tinggalkan komentar untuk berdiskusi, karena percayalah, Anda tidak sendiri...!!
Baca Tips Kelanjutanya Yuk »
Begini Cara Mengatasi Philophobia Versi Ke Dua